
Pada tanggal 21 Januari 2023, SMK Krian 1 Sidoarjo mengundang 23 industri untuk melakukan kegiatan singkronisasi kurikulum. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan antara kebutuhan industri dengan materi yang diajarkan oleh sekolah. Masing-masing ketua jurusan mempresentasikan kurikulum yang diajarkan oleh sekolah, kemudian perwakilan industri mencocokkan dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Kegiatan singkronisasi kurikulum ini sangat penting karena dapat memberikan manfaat yang besar bagi para siswa. Dengan menyamakan antara kebutuhan industri dengan kurikulum yang diajarkan oleh sekolah, maka para siswa akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus dari sekolah.
Pada kegiatan ini, masing-masing ketua jurusan mempresentasikan kurikulum yang diajarkan oleh sekolah. Presentasi ini meliputi materi yang diajarkan dan metode pengajaran yang digunakan oleh guru. Selain itu, ketua jurusan juga memaparkan hasil evaluasi dan perbaikan yang telah dilakukan pada kurikulum.
Setelah presentasi dari ketua jurusan, perwakilan industri memberikan tanggapan dan mencocokkan dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Perwakilan industri ini memberikan saran dan masukan tentang hal-hal apa saja yang perlu ditambahkan atau dikurangi dari kurikulum yang diajarkan oleh sekolah.
Melalui kegiatan singkronisasi kurikulum ini, sekolah dapat memperbaiki kurikulum yang diajarkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, para siswa juga dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja yang sebenarnya.
Kegiatan singkronisasi kurikulum ini juga merupakan bentuk kerjasama antara sekolah dan industri. Melalui kerjasama ini, industri dapat memberikan masukan dan saran tentang apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga, siswa dapat memperoleh keterampilan yang relevan dan dapat langsung diaplikasikan pada dunia kerja.
Secara keseluruhan, kegiatan singkronisasi kurikulum yang dilakukan oleh SMK Krian 1 Sidoarjo pada tanggal 21 Januari 2023 sangat penting untuk menyamakan antara kebutuhan industri dengan kurikulum yang diajarkan oleh sekolah. Melalui kegiatan ini, sekolah dapat memperbaiki kurikulum yang diajarkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, para siswa juga dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja yang sebenarnya






